Minggu, 24 Juni 2012

Di Terminal Bekasi


Aku baru saja sampai di daerah Bekasi naik bis dari pelabuhan merak. Aku tinggal di Palembang dan tujuanku mau ikut tes sebuah departemen di Jakarta, jadi aku bermaksud main ke rumah temanku waktu masih kuliah yang ada di bekasi ini. Ternyata mau masuk ke terminal bekasi benar-benar macet dan sama sekali tidak beraturan, jadi kernet bis menyuruh penumpang yang tersisa untuk turun dan lewat jalan belakang agar lebih cepat sampai.

Aku senang sekali mendengarnya, karena sejak di terminal serang aku harus menahan kencing, mana AC mobilnya dingin sekali, jadi aku benar-benar tersiksa selama perjalanan terutama sejak mulai masuk daerah Jakarta. Jadi aku berjalan cepat-cepat, melewati gedung yang tak terpakai dan lewat di bagian belakang gubuk-gubuk di pinggiran terminal. Lalu aku melihat sebuah WC umum dan dengan segera aku masuk ke sana.

Diperkosa Akibat Salah Kamar

Saya bangga dengan jati diriku sebagai seorang gay! Dan kebetulan sekali saya horny sekali. Sudah tak terhitung jumlah cowok yang pernah kutiduri. Semuanya kungentotin dengan penuh nafsu dan tentunya dengan kondom! Di kalangan teman-teman homoseksualku, saya dikenal sebagai Master Ngentot. Tak
jarang, mereka antri hanya ingin merasakan kontolku menghajar anus mereka. Bahkan ada beberapa cowok yang kutemui di internet yang mengaku straight tapi pensaran bagaimana rasanya disodomi. Dengan senang hati, kusodomi mereka sampai mereka berteriak-teriak penuh kenikmatan. Tak pernah ada pikiran untuk disodomi karena saya seorang top sejati.

Gejolak Nafsu Anak SMU


Noldy, lagi-lagi cowok itu bertingkah aneh untuk menarik perhatian anak-anak kelas 3B. Namun kali ini yang dilakukannya sudah sangat kelewatan, bahkan sampai membuat semua siswi yang kebetulan sedang ada di dalam kelas pada saat jam istirahat itu berteriak histeris.

"Gila kau, Dy!" gumamku ketika kusaksikan sendiri Noldy menunjukkan keberaniannya yang semula hanya kuanggap hanya sekedar main-main. Ternyata Noldy memang pantas dengan julukan "cowok nekat" yang diberikan kepadanya oleh anggota gank preman selama ini.

Hadiah Ulang Tahun Dari Papaku

Saya adalah anak tunggal papaku. Sejak dulu, kami hanya hidup berdua saja. Mamaku telah lama bercerai dari papaku sejak saya masih SD kelas 1. Saya tak pernah mau tahu kenapa mereka bercerai. Sejak saat itu, saya tinggal dengan papaku. Papaku itu ganteng sekali. Meskipun usianya sekarang hampir mencapai 50, dia masih nampak awet muda. Rambutnya memang agak beruban, tapi tak terlalu menonjol. Kerutan
memang mulai nampak di wajah tampannya itu namun tak sebanyak kerutan di wajah kebanyakkan pria berusia 50an. Tubuhnya memang tidak atletis, dengan sedikit lemak di bagian perut. Namun, secara keseluruhan, dia tak nampak gemuk sama sekali.

Guru Tercintaku


Guru Tercintaku
Pernahkah kalian jatuh cinta pada guru kalian sendiri? Pasti pernah! Ayo, ngaku saja, tak perlu malu-malu:) Saya sendiri pernah. Cerita ini terjadi ketika pada tahun terakhir SMU-ku. Pada waktu itu, ada seorang kepala sekolah baru yang merangkap sebagai guru. Dan kebetulan sekali, kelasku merupakan salah-satu dari sedikit kelas yang dipegangnya. Namanya Joko, tanpa embel-embel nama belakang. Dia memang orang Jawa asli dan logat Jawa-nya kental sekali. Pasti kalian membayangkan seorang pria jelek berkumis. Salah besar!:) Pak Joko itu tampan sekali, sama sekali tak terlihat kampungan/udik. Dan tubuhnya pun kekar bak model sampul Men's Health. Umurnya masih terbilang muda, sekitar tigapuluhan. Dia memang tidak memelihara kumis, tapi di sekitar dagunya terdapat brewok tipis. Brewok tipis itu membuatnya terlihat seksi sekali! Menurut kabar burung (burungnya siapa hayo?), Pak Joko itu masih single, alias belum married.

Guruku Juventius

Masa SMU merupakan masa yang menyenangkan, kata orang. Menurutku, mungkin saja benar. Di masa itulah, saya berkesempatan mengenal seorang Pak guru yang baik. Namanya Juventius, guru Inggris di sebuah SMU di Jakarta Pusat. Umurnya mungkin hampir 30 ketika saya baru masuk SMU. Dia juga Chinese sama sepertiku. Sebenarnya wajahnya biasa-biasa saja, berkacamata dan berambut pendek dan tipis. Tapi saya senang berada di dekatnya.

Impian Duda Gay

Malam ini aku benar-benar tersiksa dengan hasratku yang semakin menggebu. Aku mulai mempreteli pakaianku sendiri lalu telentang di atas tempat tidurku dengan membentangkan kedua tanganku, sehingga milikku yang 14 cm bisa bergerak bebas. Aku memejamkan mata sambil perlahan mendesis-desis menyebutkan sebuah nama, Yusuf. Sudah lama aku berpisah dari dia. Why? Aku sendiri tidak tahu pasti,
hanya saja dari gosip yang kudengar kabarnya dia mengejar-ngejar khayalannya untuk mendapatkan cowok yang tidak disunat alias uncut alias masih punya kulup atau apa lagi sebutannya. I don't care. Yang jelas aku sudah menjadi duda dari priaku sendiri dan malam ini aku sendirian dengan hasratku yang kian memuncak ingin mendapatkan kehangatan dari seorang lelaki. Oh, Mas Yusuf, look at me honey. Aku merindukanmu, mas. Dan biasanya dengan keadaan begini aku baru bisa tertidur setelah mengocoknya dan memuntahkan lavanya yang tidak senikmat di saat memadu kasih berdua dulu.

Jemari Lentik Kevin - 2

Tiang tersenyum manis dan membimbing Kevin bangkit. Dihadiahinya mulutnya dengan ciuman yang hangat. Kemudian dia berbisik lembut di telinga Kevin..

"Isap tetekku ya, Sayang."

Tanpa harus diminta dua kali Kevin mendekatkan wajahnya ke dada Tiang dan menghisap-hisap putingnya sebelah kiri yang mencuat tegang itu. Warnanya yang kecoklatan segar membuat Kevin semakin bernafsu menghisapnya. Dengan kuat dihisapnya tetek kiri Tiang, sementara tangannya memilin-milin tetek satunya lagi. Dengan lembut Tiang berbisik lagi kepada Kevin..

di kantor... :P

walo gak full, lumayan lah. hehe

Jemari Lentik Kevin - 1


Kevin adalah seorang pemuda berdarah Belanda berusia 20 tahun. Kulitnya yang putih bersih dan wajahnya yang imut-imut ditambah senyumnya yang menawan membuatnya menjadi pembicaraan para gadis di kampusnya. Namun tak satupun di antara para gadis itu yang membuat Kevin tertarik karena dia menyadari ketertarikannya secara seksual justru pada kaum sejenisnya sendiri.

Tipe pria yang menjadi idamannya adalah pria pribumi berkulit gelap dan berbadan tinggi tegap. Kevin kerap tak dapat menahan dirinya untuk tidak melakukan onani jika kebetulan bertemu dengan pria seperti itu. Dia selalu membayangkan dirinya menjadi objek seks pria yang berciri fisik demikian.

Johny Teman Baruku


Hari minggu siang itu, aku tidak mempunyai kegiatan sedikitpun, mau keluar malas karena begitu panasnya kota Surabaya yang membuatku enggan untuk berjemur dibawah teriknya matahari. Maka aku iseng-iseng aku telepon temanku Ras yang sudah menjadi teman akrabku dan diantara kami sudah tidak ada rahasia lagi yang perlu disembunyikan karena kita masing-masing sudah mengetahui siapakah diri kami masing-masing, walaupun begitu terus terang aja kami tidak pernah berbuat yang melebihi selain hanya ngobrol bersama yang nggak ada juntrungnya dari ngalor sampai ngidul dan balik lagi, karena kami sudah terlalu akrab dan kita bisa saling merasakan curhat kami satu diantara lainnya.

Andy, Hulk Milikku


Sewaktu masih kuliah dulu, saya mengenal seorang binaragawan junior. Namanya Andy, hampir satu tahun lebih muda dibanding saya. Pada waktu itu, umurku 22, jadi dia berumur 21. Pada hari pertama semester baru, Andy menarik banyak perhatian, baik dari kalangan murid maupun dari kalangan dosen. Semua terkesima melihat tubuhnya yang benar-benar sarat penuh otot, mirip Hulk! Sungguh mengagumkan, mengingat pas SMU dia kurus sekali (dia menunjukkan fotonya).

And That's Why..

Sebelum sepuluh tahun yang lalu aku hanyalah anak laki-laki biasa yang senang bermain bola di lapangan yang becek sisa hujan semalam atau berlari-larian mengejar layangan putus sampai ke kebun orang dan dimarahi sang pemilik kebun. Tapi kemudian..